Berjalan karena bisa, lama karena menunggu.
Sesak hati ini ketika tak ada lagi motivasi, ketika tidak punya semangat hidup seperti biasa. Semua hanya berjalan tak ada tujuan. Entah hilang tiada arti atau hanyut tiada bekas, tapi tergores rasa asa yang mendalam. Terbenam dalam jurang terjal, dalam dan tak beraturan.
Abstract terasa pedih di mata sesak di hati dan terus berjalan lama tak kunjung jua.
Sel dinding ulu hati lama menunggu kucuran embun pagi yang dinanti.
Berharap ada embun yang indah di pagi hari.
Dan ternyata ada embun disana dan mulai mendekat, Alhamdulilah Maha besar Allah Swt.
Mulai masuk ke dinding dinding sel darahku dan tenang bersamanya.
Wahai embun pagi "ALIANA"
Sesak hati ini ketika tak ada lagi motivasi, ketika tidak punya semangat hidup seperti biasa. Semua hanya berjalan tak ada tujuan. Entah hilang tiada arti atau hanyut tiada bekas, tapi tergores rasa asa yang mendalam. Terbenam dalam jurang terjal, dalam dan tak beraturan.
Abstract terasa pedih di mata sesak di hati dan terus berjalan lama tak kunjung jua.
Sel dinding ulu hati lama menunggu kucuran embun pagi yang dinanti.
Berharap ada embun yang indah di pagi hari.
Dan ternyata ada embun disana dan mulai mendekat, Alhamdulilah Maha besar Allah Swt.
Mulai masuk ke dinding dinding sel darahku dan tenang bersamanya.
Wahai embun pagi "ALIANA"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar